Iklan Kiri

Aksi Gejayan Memanggil Kembali Suarakan Penolakan RUU Cipta Kerja


HARIANMERDEKA.ID, Jogja- Ratusan gabungan mahasiwa di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kamis (16/7/2020) siang menggelar aksi Gejayan Memanggil lagi.
Mereka berjalan dari bundaran Universitas Gajah Mada (UGM) kemudian berjalan menuju simpang tiga Jalan Gejayan.

Mereka membawa spanduk, serta poster berisi aspirasi, para mahasiswa dengan tetap memperhatikan physical distancing.
Dalam orasinya, para mahasiswa tersebut mendesak agar Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI tidak mengesahkan RUU Omnibus Law Cipta Kerja.

"Daripada harus membahas RUU Cipta Kerja lebih baik DPR Sahkan RUU Kekerasan Seksual. Karena kasus kekerasan seksual di Indonesia tinggi," teriak koordinator aksi melalui pengeras suara. 

Dari beberapa tuntutan yang diajukan, Aliansi Rakyat Bergerak juga menyoroti kasus kekerasan seksual yang masih banyak terjadi.

Selain itu Nicko Mardiansyah juga mengungkapkan "Saat ini terjadi gelombang penolakan terhadap RUU Cipta Kerja. Karena, secara substansial RUU tersebut tidak berpihak kepada rakyat marhaen. Dalam situasi pandemi, pemerintah seharusnya fokus pada penanganan pandemi secara menyeluruh agar rakyat tidak semakin sengsara" ungkap Ketua DPC GMNI Yogyakarta tersebut.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel