Iklan Kiri

Chicken Shack, Ayam Panggang Cita Rasa Belgia di Kawasan Bule Yogyakarta

    
Sumber : instagram @chickenshack_rotisserie
                        



HARIANMERDEKA.ID|Yogyakarta adalah kota yang tidak akan habis diceritakan dalam satu malam. Selalu saja ada tujuan  wisata baru yang layak untuk selalu dikunjungi. 

 

Seperti salah satu Restauran Ayam Paggang viral bernama 'Chicken Shack' yang terletak di dekat kawasan Bule Prawirotaman. Menyuguhkan konsep 'Pesta Kebun' karena pengunjung dapat menyantap sajian di halaman rumah yang berkonsep outdoor dan semi outdoor. 

 



Sang pemilik Michael van den Bremt (48) asal Belgia serta sang istrinya Veronica Tri Haryanti (29) asal Kendal mulai menjual masakan  Ayam Panggang Khas Belgia akibat dampak Pandemi yang menghantam keadaan ekonomi rumah tanggannya.

 


Semua masakan diracik sendiri dengan mengawinkan ayam lokal dengan berbagai bumbu serta cara memasak asal Belgia. Telah dibuka selama 4 bulan, Restauran dengan ornamen serba kuning ini berhasil menyedot perhatian para wisatawan lokal. 

 



Untuk menu Ayam Panggang Rosemary dibanderol dengan harga Rp. 69.000 , sedangkan untuk Hamburger dapat dinikmati dengan merogoh kocek sebesar Rp. 45.000 saja. Sedangkan menu lain tentu sangat ramah di kantong karena tidak ada yang lebih dari Rp. 100.000.

 

Bisa Pesan Antar dan Reservasi 

                                                        sumber : @chickenshack_rotisserie

                                                

Terkendala dengan lokasi yang minimalis, Chicken Shack menawarkan pembelian melalui aplikasi pesan antar atau dan memesan langsung melalui halaman instagram @chickenshack_rotisserie .

 



Jika berminat untuk makan di tempat namun enggan untuk berbaur dengan pengunjung lain, konsumen dapat melakukan reservasi beberapa hari sebelumnya. Berlokasi di Jalan Tirtodipuran, Kecamatan Mantrijeron, Kota Yogyakarta.

 



Restauran ini juga menawarkan untuk paket untuk mengelar acara khusus seperti ulang tahun atau perayaan lainnya. Namun, tentu harus menyesuaikan dengan protokol kesehatan guna pencegahan munculnya kluster Covid- 19.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel